Mengamankan jaringan wifi adalah proses mengatur dan mengelola jaringan wifi agar terhindar dari ancaman keamanan yang dapat merusak jaringan wifi atau mencuri data yang disimpan di jaringan wifi.  Untuk caranya dapat dilakukan dengan menggunakan firewall, enkripsi, dan password yang kuat. Dan cara mengamankan jaringan wifi yang akan kita bahas kali ini bisa untuk Anda terapkan di jaringan yang Anda kelola.

Mengamankan jaringan wifi juga dapat dilakukan dengan cara mengatur akses ke jaringan wifi, memantau aktivitas jaringan wifi, dan mengupdate perangkat keamanan jaringan wifi secara berkala. Langkah ini dapat membantu menjaga kerahasiaan data, mencegah akses yang tidak sah, menghindari serangan hacker, dan meningkatkan produktivitas baik personal maupun perusahaan.

Router wifi merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan wifi. Dan untuk komponen biasanya terdiri dari antena, prosesor, dan perangkat penyimpanan data. Router ini memiliki fungsi untuk mengirimkan dan menerima sinyal wifi, mengatur akses ke jaringan wifi, dan mengatur konfigurasi jaringan wifi. Router wifi dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan wifi di kantor maupun personal dan mengamankan jaringan wifi dari ancaman peretas.

3 Cara Mengamankan Jaringan Wifi dari Hacker

3 Cara Mengamankan Jaringan Wifi

1. Pasang Fire Wall

Firewall adalah perangkat yang digunakan untuk memblokir akses yang tidak diizinkan ke jaringan wifi. Firewall dapat membantu mengamankan jaringan wifi dari serangan hacker atau malware.

Ada beberapa jenis firewall wifi, di antaranya:

  1. Firewall hardware. Firewall hardware adalah perangkat fisik yang ditempatkan di antara jaringan wifi dan internet. Firewall hardware biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan yang lebih kuat dibandingkan firewall software.
  2. Firewall software. Firewall software adalah perangkat lunak yang terpasang pada perangkat yang terhubung ke jaringan wifi. Firewall software biasanya lebih mudah di install dan diatur dibandingkan firewall hardware.
  3. Firewall cloud. Firewall cloud adalah layanan firewall yang disediakan oleh provider cloud computing. Firewall cloud biasanya dapat diakses dan diatur melalui internet, sehingga perusahaan tidak perlu menginstal dan mengatur firewall secara manual.
  4. Firewall UTM. Firewall UTM adalah firewall yang dilengkapi dengan fitur unified threat management (UTM) untuk mengamankan jaringan wifi dari berbagai macam ancaman, seperti malware, spam, phishing, dan lain-lain. Firewall UTM biasanya.

2. Menggunakan Enkripsi

Enkripsi adalah proses mengamankan data yang dikirimkan atau diterima melalui jaringan wifi dengan menggunakan kode yang hanya dapat dibaca oleh pihak yang memiliki kunci enkripsi. Enkripsi dapat membantu mengamankan jaringan wifi dari pembajakan atau pencurian data.

Untuk mengenkripsi jaringan wifi, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Login ke router wifi. Perusahaan harus login ke router wifi yang digunakan untuk mengakses jaringan wifi.
  2. Pilih menu security atau keamanan. Setelah login ke router wifi, perusahaan harus memilih menu security atau keamanan untuk mengatur enkripsi jaringan wifi.
  3. Pilih metode enkripsi. Perusahaan harus memilih metode enkripsi yang akan digunakan untuk mengamankan jaringan wifi. Beberapa metode enkripsi yang biasa digunakan adalah WEP, WPA, dan WPA2.
  4. Masukkan password enkripsi. Setelah memilih metode enkripsi, perusahaan harus memasukkan password enkripsi yang akan digunakan untuk mengamankan jaringan wifi. Password enkripsi harus unik dan kuat agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  5. Simpan perubahan.

3. Ganti Password Secara Berkala

Password  harus diganti secara berkala untuk menghindari pengguna yang tidak sah dari mengakses jaringan wifi.

Kata sandi wifi adalah kode yang digunakan untuk mengakses jaringan wifi. Password jaringan wifi harus unik dan kuat agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Perusahaan harus mengganti password wifi secara berkala untuk menghindari pengguna yang tidak sah dari mengakses jaringan wifi.

Untuk membuat password wifi unik, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol. Password wifi harus terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  2. Gunakan panjang password yang cukup panjang. Password wifi harus memiliki panjang yang cukup panjang agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  3. Hindari penggunaan kata-kata yang umum. Password wifi harus terdiri dari kata-kata yang tidak umum agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  4. Gunakan perubahan kapitalisasi dan simbol. Password wifi harus menggunakan perubahan kapitalisasi dan simbol agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  5. Ubah password wifi secara berkala. Password wifi harus diganti secara berkala agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Anda harus menentukan frekuensi penggantian password wifi yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi.

Contoh Peretasan Jaringan Wifi yang Sering Digunakan Hacker

Supaya Anda lebih bisa mengamankan jaringan wifi, Anda bisa mempelajari lebih dulu mengenai berbagai teknik penyerangan dari para peretas. Dan mereka biasanya memang menggunakan langkah berikut ini.

1. Man-In-The-Middle Attack

Peretasan jaringan wifi jenis ini dilakukan dengan cara mengambil alih koneksi antara perangkat yang terhubung ke jaringan wifi dengan router wifi. Peretas dapat mengambil alih koneksi tersebut untuk mencuri data atau mengakses informasi yang tidak boleh diakses.

2. Denial-Of-Service Attack

Peretasan jaringan wifi jenis ini dilakukan dengan cara menghabiskan sumber daya jaringan wifi hingga jaringan tidak dapat digunakan oleh perangkat yang terhubung ke jaringan wifi. Peretas dapat menggunakan teknik ini untuk mengganggu operasional jaringan wifi.

3. Evil Twin Attack

Peretasan jaringan wifi jenis ini dilakukan dengan cara membuat jaringan wifi palsu yang mirip dengan jaringan wifi asli. Peretas dapat menggunakan jaringan wifi palsu untuk menipu perangkat yang terhubung ke jaringan wifi untuk mengakses jaringan wifi palsu dan mengungkap informasi rahasia.

4. Jamming Attack

Peretasan jaringan wifi jenis ini dilakukan dengan cara mengganggu sinyal jaringan wifi dengan mengirimkan sinyal bising atau interferensi yang sama dengan sinyal jaringan wifi. Peretas dapat menggunakan teknik ini untuk menghambat komunikasi antara perangkat yang terhubung ke jaringan wifi.

Sekian beberapa langkah yang bisa Anda gunakan untuk mengamankan wifi di rumah Anda. Tentunya sangat cocok bagi Anda yang bekerja sebagai IT atau security network di perusahaan atau personal.